Empat spesies itik telah diklasifikasikan sebagai Sangat Terancam Punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN). Dua dari mereka dianggap punah (bebek berkepala merah muda dan Crested shelduck). 2 spesies lainnya memiliki populasi sisa yang sangat kecil.
Kategori dan Kriteria Daftar Merah IUCN dimaksudkan untuk menjadi sistem yang mudah dan dipahami luas seperti untuk mengklasifikasikan spesies yang berisiko tinggi kepunahan global. Tujuan umum dari sistem ini adalah untuk memberikan kerangka kerja yang eksplisit dan obyektif untuk klasifikasi kisaran spesies terluas sesuai dengan risiko kepunahannya.
Brazilian merganser (Mergus mergusoctosetaceus)
Hanya 50 – 250 orang yang tersisa

Catatan terbaru dari Brasil menunjukkan bahwa status spesies ini mungkin sedikit lebih baik daripada yang diperkirakan sebelumnya. Namun demikian, sisa populasi yang diketahui masih sangat kecil (hanya 50-250 individu) dan terfragmentasi, dan gangguan, kerusakan dan polusi sungai kemungkinan akan menyebabkan penurunan yang berkelanjutan. Untuk alasan ini, ia terdaftar sebagai Critically Endangered (IUCN, 2013)
Madagascar pochard (Aythya innota)
Kurang dari 50 individu yang tersisa di alam liar

Spesies ini ditemukan kembali pada tahun 2006 setelah penampakan terakhir pada tahun 1991. Saat ini diketahui dari satu lokasi di mana 29 individu dewasa terlihat pada tahun 2011. Sementara itu juga dapat bertahan di situs lain, populasinya cenderung kecil dan oleh karena itu diklasifikasikan sebagai Critically Endangered (IUCN, 2011). Sebanyak 25 burung dewasa dihitung di lokasi penemuan kembali pada tahun 2008, dengan 29 di antaranya pada tahun 2011 (L.-A.Réne de Roland pada litt. 2012). Spesies dapat bertahan di tempat lain tetapi jumlahnya cenderung kecil, dengan kurang dari 50 individu.
Baer’s pochard (Aythya baeri)
Kurang dari 50 individu yang tersisa di alam liar
Pochard Baer adalah bebek menyelam yang ditemukan di Asia timur. Spesies ini telah terdaftar sebagai Critically Endangered (IUCN, 2012) karena percepatan yang nyata dalam tingkat penurunannya, yang diukur dengan angka-angka pada tempat berkembang biak dan musim dingin. Populasi yang terakhir diperkirakan oleh BirdLife International hanya 150-700 individu dewasa dan dianggap masih menurun.
Laysan duck (Anas laysanensis)
Hanya 500–680 individu yang tersisa di alam liar

Bertahun-tahun itik Laysan atau bebek Laysan bertahan di sebuah pulau kecil (400 ha) di tengah Samudra Pasifik yang luas. Itu adalah mukjizat yang belum punah. Apalagi pulau ini berisi 200 ha danau dengan brakisch, jadi airnya tak berguna. Jadi untuk air mereka bergantung pada beberapa kolam air tawar kecil yang mengering selama musim panas. Populasi diperkirakan 500-680 individu dewasa.
Baca juga : 4 Jenis Unggas Terindah Di Dunia