Bahan-bahan alternatif yang digunakan untuk menghemat biaya pakan ternak. Peternak dapat menjadi kreatif dalam menyediakan bebek pakan untuk menemukan bahan makanan murah. Namun peternak masih mampu memenuhi kebutuhan makanan itik.
Sejauh ini, baik telur petelur dan ayam pedaging menghadapi masalah harga tinggi untuk makanan dan ketersediaan yang tidak pasti. Banyak petani beralih mencari bahan pakan pengganti sebagai bahan untuk memberi makan mereka.
penggantian bahan pakan Bahan makanan lokal yang tidak banyak digunakan. Namun, perlu mengeksplorasi potensi sumber daya alam di lingkungan sebagai salah satu bahan pakan alternatif. Karena masing-masing area tersebut berpotensi material yang dapat mendukung kebutuhan makanan bebek.
Ini bisa digunakan sebagai bahan makanan alternatif rasum memberi makan bebek?
Berikut adalah 8 jenis bahan paan, yang telah banyak digunakan oleh peternak itik di Indonesia:
1. Ampas Tahu
Tahu adalah ampas kedelai dari limbah padat yang paling banyak digunakan dalam proses pembuatan. Namun penggunaan makanan ini harus diberikan pada bebek, karena mengandung protein tinggi dan jamur mudah tumbuh. Penggunaan pasta untuk pengeringan pertama sampai kadar air kurang dari 13% diasumsikan untuk memberi makan bebek umumnya bubur basah. Yang harus Anda ketahui adalah bahwa ternak harus dibersihkan dengan cepat sehingga tidak ada jamur di atasnya.
Sementara bubur pakan bisa lebih tahan lama, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk membuat fermentasi adonan, yang kurang lebih ada dua bulan.
2. Ampas Tempe
kedelai rebus adalah limbah proses produksi tempe. Jenis suspensi dari diet tempe ini memiliki potensi sebagai bahan makanan untuk ketersediaan yang melimpah. Memang, ada banyak pabrik tempe di Indonesia. Namun, penggunaan jenis pakan terbatas karena tingginya kandungan serat kasar.
3. Onggok
Onggok adalah limbah pengolahan tepung singkong. Penggunaan singkong terbatas karena kandungan serat kasarnya cukup tinggi.
4. Tepung Siput & Tepung Siput
Tepung banyak digunakan sebagai sumber alternatif bahan makanan kaya protein. Namun, penggunaan tepung bekicot mentah hingga maksimal 15%, sedangkan jika direbus dulu penggunaannya bisa ditingkatkan hingga 20%.
5. Nasi kering
Nasi kering adalah sumber makanan sumber energi alternatif. jenis beras kering atau nasi aking tidak dikonsumsi dan dikeringkan. Nasi kering tidak berasal dari beras berjamur untuk aflatoksin itik sensitif yang diproduksi oleh jamur mikroskopis.
6. Indigofera sp
Indigofera sp adalah kacang yang berpotensi menjadi bahan pakan untuk peternak, karena memiliki kandungan protein tinggi. Penggunaannya terbatas dalam makanan karena kandungan protein yang tinggi dan mengandung anti-nutrisi sebesar 9,35%.
7. Limbah Tauge
Kecambah sering membuang-buang kulit yang disebut kecambah dan sering ditemukan sebagai limbah pasar sayur. Jenis limbah tersebut berpotensi menjadi bahan baku kaya protein.
8. Biji Kecipir
Untuk buncis sayap anggur banyak digunakan sebagai sayuran. Biji kecipir banyak digunakan sebagai sumber alternatif bahan makanan kaya protein. biji bersayap putih bisa digunakan dalam jumlah banyak. Tetapi biji yang bersayap memiliki penggunaan terbatas berwarna coklat dan merah karena tanin anti-nutrisi. Beberapa perawatan, seperti berendam dapat mengurangi kandungan tanin dalam kacang bersayap